Pada posting-an saya kali
ini akan membahas singkat perkuliahan Manajemen Diklat tentang metode-metode
pelatihan pada hari Senin, 20 oktober 2014 yang lalu. Seperti biasa dosen kami,
Pak Amril mempertanyakan point-point pembahasan kepada para mahasiswa yang
menyajikan topik 5 ini masing-masing tiap kelompok. Berikut adalah resumenya:
PENGERTIAN METODE
Metode berasal dari
bahasa yunani “Methodos” yang berarti cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan
dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat
memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Nah, objek yang
dibahas tentunya pelatihan itu sendiri. Fungsi metode dalam pelatihan yaitu
sebagai alat untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
METODE-METODE PELATIHAN
1. Pendekatan Kognitif
-Metode Ceramah : salah satu cara yang paling
murah, hemat waktu untuk mempresentasikan informasi yang sangat banyak secara
efisien dalam cara yang terorganisasi. Metode ini membutuhkan trainer
yang terlibat untuk berkomunikasi dengan kata-kata lisan kepada peserta
pelatihan. Metode ceramah pun digunakan untuk mendukung metode pelatihan yang
lain seperti pemodelan perilaku dan teknik berbasis-teknologi.
- Metode Demonstrasi: salah satu cara
penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu proses kejadian. Metode
ini begitu mudah bagi manajer dalam mengajarkan pegawai baru mengenai aktivitas
nyata melaui suatu tahap perencanaan dari “Bagaimana dan apa sebab” pegawai
mengerjakan pekerjaan yang ia kerjakan. Metode ini juga menunjukkan kepada
peserta cara mengerjakan suatu tugas, karena dikombinasikan dengan alat bantu
belajar seperti gambar-gambar, teks materi, ceramah, diskusi.
-Metode Diskusi : dalam cara ini, bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada peserta pelatihan kesempatan untuk memperoleh umpan balik,
klarifikasi dan berbagai sudut pandang oleh partisipasi aktif terdorong.
Cara ini melibatkan trainer berkomunikasi dua arah dengan peserta pelatihan,
dan peserta pelatihan berkomunikasi satu sama lain.
- Computer Based Training (CBT) :
merupakan alat pelatihan yang berperan sebagai media yang berbasis CD/LAN/WEB. Mengintegrasikan
penggunaan teks, foto, video, grafik, animasi, dan suara dalam membuat
lingkungan pelatihan yang lengkap tempat para peserta mampu berinteraksi. Melihat
bahwa penggunaan komputer sangatlah informatif dan
praktis.
2. Pendekatan perilaku
-
Behavioral Modeling : suatu
pendekatan yang bertujuan untuk mengamati perilaku manusia yang digambarkan
melalui bentuk permodelan yang menggunakan pendekatan kognitif sehingga cukup
mudah diperlajari dan digunakan oleh oranglain.
- Business Games & Simulation: pendekatan ini digunakan
oleh trainer sebagai latihan belajar, dan sebagai alat pemecahan masalah dan
evaluasi. Bertujuan untuk mengembangkan atau memperhalus keterampilan
memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Akan tetapi, teknik ini cenderung
lebih memfokuskan pada keputusan manajemen bisnis. Simulasi digunakan untuk mengeksplorasi dan memecahkan
masalah yang sebenarnya bagi organisasi dalam proses pengajaran.
- Case Studies : studi
kasus bertujuan untuk membantu peserta pelatihan mempelajari keterampilan
analisis dan pemecahan masalah dengan menyajikan cerita (kasus) mengenai orang
dalam organisasi yang menghadapi masalah atau keputusan. Selain itu,
dapat menambah kemampuan kepemimpinan manajer, karena sederhana, penggunaan
waktu relatif singkat dan biaya yang di keluarkan uga murah.
- In Basket Techique :
Sasaran teknik ini adalah menilai kemampuan peserta pelatihan menetapkan
prioritas, merencanakan, mengumpulkan informasiyang relevan dan membuat
keputusan.
- Role Plays :
bermain peran artinya peserta ditugaskan untuk memerankan individu tertentu
yang digambarkan dalam suatu episode dan diminta untuk menanggapi para peserta
lain yang berbeda perannya. Teknik
ini merupakan suatu peralatan yang memungkinkan para karyawan (peserta latihan)
untuk memainkan berbagai peran yang berbeda. Efektivitas metode ini
sangat bergantung pada kemampuan peserta untuk memainkan peranan (sedapat
mungkin sesuai dengan realitas) yang ditugaskan kepadanya. Teknik role playing
dapat mengubah sikap peserta.
Sekian
laporan perkuliahan ini, semoga bermanfaat. J